ARSITEK ATTAYA | ARSITEK BANDUNG | ARSITEK INDONESIA

Gempa bumi bawah laut yang besar telah lama tertunda di bawah pulau-pulau Mentawai dan dapat menyebabkan tsunami yang mematikan. Situs ini terletak tepat di atas Megathrust Siberut di mana risikonya paling tinggi.

Meskipun lokasinya terbuka, sebagian besar penduduk setempat bekerja sebagai nelayan dan oleh karena itu, mereka tinggal di sepanjang garis pantai. Ini berarti semua penduduk lokal berada dalam bahaya potensial.

Perancangan Tsunami Shelter difokuskan pada keselamatan masyarakat. Menggunakan bentuk silindris, idenya adalah untuk memecah gelombang saat menghantam gedung. Ini juga memiliki area freeboard di bagian bawahnya sehingga ketika tsunami terjadi, air dapat mengalir ke seluruh gedung dan meninggalkan struktur tahan tsunami. benar-benar aman.

Desainnya sendiri didasarkan pada simulasi tsunami dan dilengkapi dengan spesifikasi bangunan tahan tsunami lainnya.